Saat sesuap nasi padang datang
Terkunyah kunyah
Tergiling giling
Lalu didorong pada terowongan sunyi
Bernama kerongkongan

Ia tak pernah lelah ataupun kecewa
Dengan sikap sekelilingnya
Ia rela masuk ke saluran yang menyepikan
Ia rela dipecah hingga molekulnya saja
Demi bertemu dengan sel yang membutuhkan

Ia menutrisi dan merangsang
Ia bercinta dengan berbagai enzim
Ia digilir dan tak suci
Kehidupan tak kenal lelahnya
Yang manusia manapun tak pernah menganggapnya

Apabila tak lagi butuhkan
Bagian lainnya dibusukkan
Dianggap kotor dan dikucilkan
Dan hingga sampai waktunya dibuang

Tapi bagiku
Kau pahlawanku
Kau menguatkanku
Kau sempurnakan aku

*Btw sahur pake nasi padang bikin ga enak perut