Ceritakanlah padaku
Sejahat itukah aku?
Hingga tak ada yang bercerita?
Bahkan kebutuhan akan bercerita lebih dari yang lainnya
Bukan peminta-minta yang lebih butuh
Tapi ialah pemberi yang lebih butuh
Maka aku, aku sangat butuh cerita
Tapi cerita itu hanyalah luaran dari percaya
Tidak ada cerita padaku
Maka aku tidak pernah dipercaya?
Sebajingan itukah aku?
Hingga tidak ada yang percaya?
Bahkan aku sendiri
Kau tidak pernah cerita padaku sendiri
Sehina itukah aku?
Sungguh yang kau lakukan itu melampaui batas
Akan kubuka mata butamu
Kau buta karena mendengar cerita yang lain
Hingga tak kau indahkan cerita
yang selalu mencoba menarik perhatianmu
Bukannya tidak ada yang cerita padamu
Tapi kau menutup segala kepercayaan yang ada padamu
Coba kau buka matamu
Coba kau pasang telingamu
Coba kau gunakan penciumanmu
Lihatlah cahaya bulan kurus yang berusaha menerangi
Dengarlah suara sepi binatang di malam hari
Ciumlah apa-apa yang manusia sebut sebagai teknologi
Kau dibutakan oleh percayamu sendiri
Bahwa kau percaya bahwa tidak ada yang percaya padamu
Kau ditulikan atas jeritan-jeritan virtual
Tawa bahagia dari seluruh tumbuhan peliharaan
Kau selalu menghirup aroma ketamakan
Hingga kau tak bisa rasakan harumnya masakanmu
Yang dihirup juga oleh tetanggamu yang kelaparan
Mereka semua selalu berusaha cerita padamu
Dinginnya fajar dini hari
Rintik hujan yang menutup sinar matahari pagi
Kelamnya langit untuk berusaha selalu mengasihi
Semua hal yang jarang engkau syukuri
Atas semua itu
Masihkah kau benci atas diri
Sedangkan semua itu berusaha bercerita
Melakukan sesuatu yang membuatmu percaya
Lalu kapan kau akan percaya?
Hingga kau dapat bercerita juga?