para pendewa akal itu gila
ia yang meremehkan yang fisik
ia yang menjelekkan yang terlihat
bahwa apa-apa yang imajiner yang nikmat
mereka semua itu pengecut
tapi kamu memilih jadi itu?
jadi yang ditipu
tapi tolol juga si penikmat khayal
apa ia yakin ia tidak ditipu
si fisik itu masih mending
yang pasti terhindar dari pengecut
tapi si pengecut itu
darimana ia tau ia tidak ditipu
yang jelas mereka sudah dapat yang kecil
pengagum hal kerdil, para kurcaci
yang mendewakan tampilan
menggeser-geser objek
mengelompokkan menyatukan menselect
atur kontras atur cahaya atur blur
pilih warna pilih font pilih lengkungan
lengkungan gitar spanyol
jelas sekali mereka itu tidak ditipu
itu tidak kerdil
itu sungguh besar
lebih besar dari khayal si pengecut
pengecut itu penjudi
siapa yang tau ia tidak ditipu?
tapi memang nikmat jadi penjudi
bandar itu sakit juga
para makhluk tak bisa jadi bandar
hanya iblis
hanya ia yang kuasa
menawarkan, melayani, menipu
bodohnya lagi penghayal itu kena
tapi bandar tak akan bilang
bahwa ia telah menipu
ia punya bekingan
alasan
aku hanya menawarkan
dan ia hanya memperoleh apa yang diusahakan
maka si penjudi itu berakal pendek
ia tinggalkan yang fisik
remeh temeh aram temaram
bahwa dengan hayalnya ia merasa penuh
bukan full house atau four of kind
bukan strike double atau tidak kalah
tapi simbolnya
simbolnya yang menggairahkan
maka si penikmat fisik tidak akan berjudi
mereka sudah mantap jadi yang ditipu
tapi mereka bukan pengecut
seperti si penjudi
lagian buat apa itu
wanita bertelinga kelinci
si penghayal itu tak mau fisik
ia mau nikmat yang bukan fisik
dan apa lagi nikmat yang bukan fisik
semua nikmat itu fisik
tapi ia percaya hayalnya bukan fisik
ia merasa begitu karena bukan seorang buta
ia tau yang nikmat itu dari yang didengar
bahwa ada yang lebih dari fisik
maka ia berjudi
pemikir, penghayal, perindu
pengecut
kata si bandar,
sudah kuberikan yang fisik
tapi mereka memilih berjudi
dan itu lagi yang mereka cari
para pengecut itu
si nikmat
sudah aku katakan
di perjudian ini tidak ada yang selain nikmat
perjudian yang kamu kira bukan fisik
itu merupakan suatu nikmat
dan akhirnya tetap cari fisik juga
kamu semua itu mencari nikmat
karena itu memang untuk yang hidup
pengecut pasti berhayal lagi
dan sekali pengecut maka ia pengecut
pengecut yang tertipu
tapi memang harus seperti itu
bila memang ingin menjadi penjudi
karena penjudi akan mengakhiri nikmat
nikmat itu akan hilang dipercepat
dan siapapun yang hilang nikmat
ia akan hilang juga hidupnya
dan itu bukan fisik
atau itu lebih dari fisik
siapa yang tau
yang pasti si penjudi
tidak akan menjadi pengecut lagi
ia memang sudah ditipu
tapi semua akan dapat yang diusahakannya
dan yang diusahakannya itu akan diperlihatkan
nantinya kata si bandar