lepaskan saat jatuh
buang ia yang menginfeksi
buka mata akan realita
lihat ke dalam
kau seorang pembunuh
tak pernah diterima
tak pernah cukup
bertanya salah apa
bunuh siapa
perlu bagaimana
begitu hampa
belum!
kau belum membunuh!
toa itu masih bersuara
pembunuh itu masih disana
ia redup tapi tak mati
meredup untuk sembunyi
bersahabat dengan sepi
yang sudah dulu
tak ingin mati
tapi penyakit
harus disuntik mati
yang baru
yang bukan kau
yang bukan aku
terima saja
nyata dan topeng kau
senyum dan pendam
sopan dan terkam
buru ia yang lalu
bunuh ia yang baru
menyerahlah
saat belum kalah
tak ada histori
semua lupa
tak ada kualitas
hanyalah jumlah
narasikan kekalahan
menjadi perjuangan
hanya cerita
estafet harapan