Love is akin to a proving method in mathematics, and I absolutely detest proving methods. Why can’t it simply be intuitive speculation? Why do we need to prove? Why can’t we perceive the myriad forms of love?
Being ignored constitutes a form of love. A mother’s anger is a form of affection. Tsunamis and earthquakes signify their love to unite with their victims. Hatred is one of the expressions of love. Why must there be limitations in loving? Why the need for validation?
Generative AI has disrupted it all. It renders writings seemingly obsolete, turning them into abundance and obsolescence. It proves that words are not evidence. Through it, words effortlessly become flawless. Until it shows us that it’s not perfection we seek in evidence; we desire imperfections, something fragile, something imperfect.
Perhaps it serves as evidence as to why on the final day, everyone will bow down to the charisma of imperfection of the Antichrist. That we’ve been deceived into desiring perfection. That fragility is what we truly yearn for.
draft
love is like proving method in math and i fuckin hate proving method.
why can’t it just be intuitive speculation, why we need to prove.
why can’t we see many forms of love.
being ignored is a form of love. marahnya ibu adalah cita. tsunami dan gempa bumi menandakan cinta mereka untuk bersatu dengan korbannya kebencian adalah salah satu bentuk cinta
mengapa harus ada batasan dalam mencintai, mengapa perlu ada pembuktian.
…
maka generative AI telah merusak itu semua. membuat tulisan seakan usang, bahwa tulisan menjadi abundance dan usang. ia membuktikan bahwa kata-kata bukanlah bukti. dengan mudah kata-kata menjadi sempurna berkatnya. hingga ia menunjukkan pada kita, bahwa bukanlah kesempurnaan bukti yang kita inginkan, kita ingin kecacatan, kita ingin suatu hal yang rapuh, yang tidak sempurna.
barangkali ia menjadi bukti mengapa pada hari akhir nanti semuanya tertunduk pada karisma ketidaksempurnaan dajjal. bahwa kita telah ditipu untuk menginginkan kesempurnaan. bahwa yang rapuh itulah sebenarnya yang kita dambakan.