Kesedihan di Pagi Hari

Dingin yang menusuk tulang rusuk Tak pernah kutau dimana Bersama si polos ia membusuk Tuhan sungguh ini begitu dingin Kakiku mengharap bara api Nafsuku begitu membara Pikirku mengingini neraka Tuhan aku menginginkan kehangatan Sebelum dingin merusak kepolosan Sebelum nafsu memburu kedamaian Kedalamanku terus berperang Untuk melawan dingin Kuinginkan cahaya terang Kudapat hanya sepotong lilin Aku sekumpulan korek api Zat-zat dingin nan telanjang Menunggu dia yang menghangatkan Bersama api aku mati Tuhan sungguh ini begitu dingin Aku harus mendekat pada lilin Yang kuingin hanyalah kehangatan Sebelum nafsu membakarku pada ketiadaan Aku sudah mendekat kepada lilin Cahaya indah yang aku kira kehangatan Percikan kecil yang membakar Kumpulan korek nafsu kedinginan Sungguh ampuni aku tuhan....

August 3, 2019 · 1 min · 120 words · laataiasu

Gunung Kebencian

Jika kau punya kebencian, iri, dan dengki, Simpanlah di dasar yang paling dalam Sambil kau memanjat dengan perlahan Karena kebencian itu akan melapuk akan membatu Yang dulunya menenggelamkan akan mengeras Sambil kau selalu naik secara perlahan Jangan berenang di permukaan! Kau akan terbawa kebencian. Kau boleh menengok sesekali tapi jangan sampai menyentuh lagi. Kau harus keluar dari kubangannya, karena walaupun kau taruh benci di permukaan, ia akan menaik dengan sendirinya layaknya magma yang konstan ingin keluar....

August 3, 2019 · 1 min · 112 words · laataiasu

Kertas

Kertas kosong penunggu tinta Lapuk karam didobrak qada Ia yang hina dan nista Jatuh ke kubangan ia berubah warna Ditelan malam kemurniannya Sobekan angka sementara Mengundi berjudi memutuskan sengketa Tergeletak di gelas kecil selamanya Ia yang dijadikan batu Dilempar dan dipukul Terlampau lemah ia mengadu Pesawat yang ditiup angin Terbang melawan gravitasi dingin Sampai dengan lesu di atas air Ia yang ada tinta padanya... Menunggu diperjuangkan dengan lantang Menunggu perakit jiwa menggunakannya Menunggu sesuatu menciptakan berlian Namun yang datang....

August 3, 2019 · 1 min · 111 words · laataiasu

Pembangun Rumah

Apabila aku ditanya, "Kau belajar dan bekerja keras untuk apa ?" Jawabannya adalah… UNTUK MENGHINDARI NERAKA. . . . Aku tidak pernah mencintai pembangun rumah Aku hanya mencintai rumah yang telah dibangunnya Setelah ia selesai membangun rumah, aku akan nyaman dengan rumah Aku akan melupakannya Dan tak memperdulikannya Banyak orang bilang ingin bertemu dengan pembangun rumah Mereka bahkan orang pintar Dan setiap orang pintar pandai menipu Sungguh yang dikatakannya adalah kebohongan Memangnya jika sudah bertemu pembangun rumah, apa yang akan mereka lakukan ?...

June 16, 2019 · 3 min · 571 words · laataiasu

Bumi dan Matahari

Matahari sedang ada Sinarnya selalu menunggu untuk dijemput Matahari selalu bertanya Kehadirannya untuk apa Terlalu dekat ia merusak Terlalu jauh ia tak berguna Maka bumi dipilih sebagai kekasihnya Namun matahari selalu gelisah Ia tak bisa terus sinari bumi Bahkan sekarang sinarnya tak lagi menyenangkan bumi Bumi bosan hingga menyakiti dirinya sendiri Matahari tak bisa apa-apa Bila bumi benci dirinya sendiri Matahari tak bisa hentikan pancaran sinarnya kadang ia ingin berhenti bersinar cahayanya selalu disalah artikan bumi atmosfer mengartikan cahaya kadang sebagai biru kadang sebagai jingga Padahal cahaya adalah cahaya bukti kecintaannya pada semesta termasuk bumi Walau ia tahu cintanya selalu menyakiti yang lain Bumi tak yakin apakah matahari mencintainya Maka ia berjuang mencari Ia berputar dan ingin mendekat Namun keinginannya ditahan oleh hukum alam Bumi ingin mencintai dan dicintai Ia terus berusaha begitu Hingga ia merusak dirinya sendiri Yang mengakibatkannya benci diri sendiri Akhirnya bumi sadar sebelum mencintai matahari Ia harus cinta dirinya sendiri Hingga akhirnya matahari mati Dan bumi tak bisa bernafas lagi Dan hingga akhir pun keduanya tak pernah saling memahami Tak pernah ada komunikasi mereka saling mencintai tapi tak pernah saling mengerti Namun begitulah Cinta sejati Tak pernah bertemu Tak pernah saling mengerti Mereka hanya berusaha Untuk saling memahami

April 19, 2019 · 1 min · 202 words · laataiasu

Coklatku

Coklat panas Dengan segala kemanisannya Kemanisan yang fana Yang diperalat cahaya Malam dingin dan gelap Menenggelamkan kehangatan coklat panas Meski begitu kutahu, Tanpa malam yang dingin pun Ada yang salah dengan coklat panas ini! Tapi kehangatan dan kemanisan yang sementara ini Tetap juga aku nikmati. Begitu juga dengan binatang lain Menikmati coklatnya masing-masing Meski tidak semanis dan sehangat coklat panasku Lebih manis, lebih getir, tak berasa, dan dingin Tak larut dan mengendap Bahkan setelah dilarutkan pun Coklatnya benar-benar biasa Tapi binatang-binatang ini tetap menikmatinya Yang merasa coklatnya hambar dan tidak cocok dengan perisanya Bisa menukarkan dan membeli lagi pada si cahaya Tentu dengan harga yang tak biasa!...

January 12, 2019 · 2 min · 339 words · laataiasu

Misteri

menjaga misteri adalah dosa besar hanya ada 1 yang misterius dialah maha misterius siapa yang tidak menjaga misteri atau berusaha menjadi misterius dia menyaingi si maha misterius menjaga misteri termasuk misterius tidak menjaga misteri juga termasuk misterius agar tidak menjadi misterius jangan sampai bertemu si misterius dalam seni harus selalu ada kemisteriusan tak perlu memberi tafsir biarkan binatang-binatang itu menafsir sendiri karena misteri adalah suatu seni dan apabila misteri ditafsirkan ia tidak akan menjadi misteri lagi dan saat ia kehilagan kemisteriusannya ia kehilangan pula eksistensinya dan....

January 10, 2019 · 2 min · 381 words · laataiasu

Bapa Sudah Lama Pensiun

Kadang nyoba ngerasain Gimana jadi 'bapa' yang mencintai pekerjaannya disaat harus dipensiunkan oleh aturan mutlak. Ketakutannya dengan "apa yang selanjutnya bisa saya lakukan." Lagi seneng2nya ke luar kota atau negeri untuk diskusi dan ngerjain proyeknya, banyak deadline dan jadwal yang harus ditunaikan. Bukan hanya sebatas mencari penghasilan, tapi sudah dianggap kebutuhan yang ga akan bisa tergantikan. Alasan hidup. Cinta pekerjaan. Terus tiba2 pulang dari luar negeri. Liat jadwalnya dan ternyata tinggal beberapa bulan lagi ia dipensiunkan....

December 23, 2018 · 2 min · 406 words · laataiasu

Merdeka

Siapa kau manusia merdeka? Haha Ada-ada saja Kau ingin merdeka? Buatku tertawa Hanya lelucon saja Kau melawan spesiesmu kau melawan bosmu kau menyelesaikan persamaan mu tapi siapa kau manusia merdeka? Sampai kapanpun kau tidak akan menang melawan egomu sendiri Sampai kapanpun kau tidak akan menang melawan gravitasi Duh sampai-sampai kamu lupa Bisakah kau melawan waktu? mengatur waktu? Persetan managemen waktu Waktulah yang memanage mu Gaya tarik materilah yang melatarbelakangi perbuatanmu Tangan-tangan ilusilah yang membawamu menuju segala cakrawala fatamorgana Bahkan kau ada bukan karena kemauanmu maka dari itu tujuanmu bukan tujuanmu siapa kau manusia merdeka?...

August 16, 2018 · 1 min · 175 words · laataiasu

Menjadi atau Ingin Menjadi Poros

Bulan yang berotasi pada bumi Bumi pada matahari Matahari pada bima sakti Saat ini aku kehilangan pusat rotasi Sehingga kediaman ini menjadi satu hal yang tak pasti Padahal semua yang tak pasti merupakan Satu hal yang pasti Aku yang tak tahu Atau aku yang tak ingin tahu Pancaran bintang indah Yang ternyata adalah ledakan kekalahan Dari musuh abadinya Hisapan gravitasi Aku yang peduli Atau aku yang ingin peduli Permainan dunia kosmos Alien-alien kehidupan Yang membuat titik ekuivalen tak terlihat Dengan rentang tak hingga Aku yang tak percaya Atau aku yang ingin tak percaya Semua harus berporos pada titik ekuivalen Tak terlihat dan tak terhingga Siapa yang menjauhinya Ia jatuh di ketinggian dan melayang di kedalaman Aku yang diliputi keputusasaan Atau aku yang ingin diliputi keputusasaan Semuanya ingin terlihat dinamis Memalui yang statis Padahal kedinamisannya Digunakan untuk menjaga konstantanya yang statis Aku yang terlihat bahagia Atau aku yang ingin terlihat bahagia Aku ikuti permainan sang kosmos Dan konspirasinya benar-benar mengais Dijadikannya aku sebagai poros Di antara atom—atom egois Aku yang sempurna Atau aku yang menginginkan kesempurnaan Kestabilan yang selalu diganggu Yang membuatku nyaman dengan kesunyianmu Menuntut kesadaran jiwa Dari tiap-tiap roh gila Aku yang rusak Atau aku yang menginginkan kerusakan Dengan bakteri yang menghilangkan kendali Segala fantasi jiwa-jiwa murni Melalui hakikat dan makna kosmos Dari aku yang menjadi poros

July 30, 2018 · 2 min · 218 words · laataiasu