Menunggu Ia yang Tak Perlu Dijemput
Saat itu pukul 10 malam. Tak sengaja aku lihat status WAnya. “Kebablasan sampe stasiun Bandung 🙁 ada KRDnya jam setengah 12.” Kecemasan langsung mengalir di sekujur tubuhku. Ntahlah, walaupun ku tahu aku bukan siapa-siapa lagi baginya. Kuberanikan diri me-reply statusnya. “Aku jemput ya!” Malam yang seharusnya aku bersiap untuk beristirahat, namun bagaimana aku dapat beristirahat bila aku dilanda kecemasan? Meskipun chatku saat itu hanya ceklis 2 abu-abu, aku terdiam lama dan tahu-tahu jam sudah menunjukkan pukul setengah 12....